Hampir sepanjang minggu ini,
bencana alam tengah mengakrabkan diri dengan penduduk Bali. Mengawali minggu,
bencana alam terjadi di beberapa titik di Kabupaten Buleleng, Bali Utara. Banjir
bandang menerjang dan melumpuhkan Desa Sudaji, Kecamatan Sawan dan juga di
Grokgak. Selain itu longsor juga terjadi di Desa Gitgit sehingga memutuskan
jalan Singaraja – Denpasar.
Belum usai dampak bencana di
Buleleng, pada hari Selasa sore (13 Maret 2012) hingga Rabu dini hari (13 Maret
2012), air bah disertai longsor menghantam desa Belandingan dan Desa Pinggan,
Kecamatan Kintamani, Bangli. Bencana air bah ini menyebabkan tewasnya enam
orang warga setempat. Pasokan air bersih ke Denpasar pun terganggu akibat longsor
ini.
Memasuki hari Kamis 15 Maret 2012,
angin kencang terjadi di hampir seluruh wilayah di Bali. Di kantorku saja,
beberapa genteng berjatuhan karena angin kencang dan menimpa mobil salah satu
pegawai di kantor. Untung saja aku parkirnya jauh dari genteng. Angin kencang juga menyebabkan sebuah
rumah roboh rata dengan tanah di Banjar Gulinten Desa Bunutan, Kabupaten Karangasem.
Angin kencang menyebabkan gelombang laut yang mengganas di Pantai Lean, Bunutan
yang juga merusak rumah warga.
Di Denpasar
sejumlah pohon tumbang akibat angin kencang. Di kawasan Renon (di depan
Dispenda Provinsi Bali) pohon tumbang mengenai pengendara jalan. Tiga orng
dilarikan ke rumah sakit dan dua diantaranya kini kritis karena mengalami
cedera di kepalanya, yang seorang lagi hanya mengalami luka ringan. Kemarin sore
saat aku pulang kerja di Baturiti ada baliho yang jatuh, sebelumnya baliho itu
memajang photo Bupati Badung. Untung saja baliho itu tidak mengenai pengendara.
Dikutip
dari Bali Post, dikabarkan bahwa cuaca
ekstrem yang terjadi belakangan ini dipicu adanya siklon tropis Lua yang
terjadi di sekitar perairan sebelah barat Australia dan sebelah selatan Nusa
Tenggara Barat. Kendati siklon tropis tersebut tidak terjadi di Indonesia,
namun secara tidak langsung bedampak di sejumlah wilayah Indonesia, termasuk
Bali, dengan adanya cuaca ekstrem, hujan lebat disertai angin kencang dan
gelombang tinggi.
Tidak hanya
aktivitas di laut, aktivitas dimana pun kita harus berhati-hati. Bencana alam
sedang ramah menyapa Krama Bali. Bila memang tidak ada hal yang
sangat mendesak, lebih baik berdiam diri di rumah dan juga berdoa agar kita
semua dilindungi oleh Tuhan Yang Maha Esa. Astungkara.
nice share. nice post. semoga bermanfaat bagi
ReplyDeletekita semua :)keep update!
warna mobil
Jangan berhenti untuk terus berkarya, semoga
ReplyDeletekesuksesan senantiasa menyertai kita semua.
keep update!mobil amerika