Pada suatu siang
yang cukup cerah. Tiga orang berkebangsaan Korea Selatan berjalan menyusuri
sebuah lapangan golf di daerah Sanur. Lengkap dengan peralatan golfnya
masing-masing mereka berjalan sambil berbincang, entah tentang apa.
Langkah mereka
seketika berhenti saat mata sipit mereka menangkap sesosok makhluk merayap
diantara rerumputan. Dengan cukup heboh mereka mengabadikan makhluk tersebut
dengan kamera.
Kejadian tadi
berlangsung setahun silam, hmmm kalau aku tidak salah ingat itu hari Jumat
tanggal 27 Januari 2012. Pacarku, yang salah satu dari tiga orang Korea Selatan
itu menceritakan kejadian tadi saat kami makan malam. Dia mengingatnya karena
di warung tempat kami makan ada banyak cicak.
“Dear, I saw a big
lizard like that last year when I play golf at Sanur, I think that is a
dinosaur” katanya. Heh, dinosaur? Aku memikirkan makhluk apa yang dia liat saat
itu. Yang bener aja di tempat golf ada komodo satu-satunya binatang purba yang
bentuknya mirip cicak yang aku tau masih hidup sampai sekarang.
Aha aku rasa yang
dia maksud biawak. Tawaku seketika itu pecah, beberapa orang disekelilingku dan
juga dia menatapku aneh.
“That is biawak, not dinosaur. You are not play golf at Jurassic Park” kataku menjelaskan ditengah tawaku. Pembicaraan kami lalu
mengalir tentang binatang apa saja yang ada di Korea sana. Mereka tidak
mempunyai cicak sebanyak di Indonesia. Mereka punya hutan, sungai, rawa, danau
tapi tidak ada singa, harimau, gajah atau buaya.
Aku lalu
menceritakan dibeberapa wilayah di Indonesia, beberapa penduduk hidup di hutan
atau di dekat hutan dengan binatang liar. Dia lalu bilang dulu di negaranya
juga begitu, tapi kemudian binatang buas di buru dan habitatnya diganggu, saat
ini di hutan mereka hanya mempunyai babi hutan.
Mungkin nanti di
Indonesia juga sama, hanya bisa melihat binatang buas di kebun binatang atau
malah hanya di video atau gambar saja. Atau mungkin generasi Indonesia nantinya
akan tercengang melihat biawak, merasa itu adalah makhluk yang datang dari
jaman batu.
Iya, itu mungkin
terjadi kalau kita tidak ikut menjaga lingkungan atau mengganggu habitat mereka
di hutan. Ketika habitat mereka diganggu tak jarang mereka mulai mencari makanan
di daerah hunian penduduk, penduduk merasa terganggu dan mulai memburunya
hingga punah.
No comments:
Post a Comment
Feel free to SHARE this post with friends and family on your social media.
Don't forget to leave your thoughts in the comments section, I would love to hear from you :)