Sudah lama kita
meninggalkan jaman perbudakan. Hampir setiap orang sudah mengetahui apa yang
menjadi haknya sebagai manusia. Kalaupun masih ada cerita perbudakan yang
muncul di pemberitaan itu hanya segelintir orang dan sudah pasti setelah
semuanya terbuka ke publik maka pelaku perbudakan pun dijatuhi hukuman pidana.
Perbudakan diam-diam
ini banyak menimpa warga desa yang lugu dan hendak bekerja menjadi PRT di kota.
Sayangnya mereka bertemu dengan orang yang salah, majikan yang menyuruh bekerja
hampir 24 jam, tanpa upah yang layak, bahkan beberapa diantara tidak diberikan
upah sama sekali. Seolah belum lengkap, tidak jarang mereka mendapat perlakuan
kasar.
Beberapa TKI yang bekerja di luar negeri pun ada yang mendapatkan perlakuan serupa. Berharap bisa
menjemput mimpi demi kehidupan yang lebih layak, namun kenyataannya mereka
diperbudak bahkan ada yang sampai kehilangan nyawa.
Diperbudak itu
memang tidak menyenangkan, tapi kenapa ya aku malah rela diperbudak. Entah sejak
kapan perbudakan itu dimulai, tapi aku baru menyadarinya beberapa hari lalu. Aku
memang tidak disiksa oleh majikan, tapi aku diperbudak oleh Pico, kelinci
peliharaanku.
Pico ini termasuk
tipe kelinci yang rewel banget, terutama urusan makanan. Dulu saat dia masih
dipertenakannya dia biasa dikasi pellet murah yang dicampur sama pakan ayam. Wajar
sih, namanya juga perternakan ya, kalau ngasi makanan pabrikan yang kualitasnya
bagus ya bisa rugi jadinya.
Setelah aku adopsi,
makanan dia aku ganti pake Bitter Bunny dan kadang Morning Sun. Bulunya dia
jadi lebih bagus, lebih bercahaya gitu, keliatan lebih sehat. Aku jarang
nyediain makanan basah, seperti sayur dan buah.
Entah udah berapa
kali aku harus kelayapan sampai malam, menembus kemacetan kota Denpasar demi
mendapatkan pellet kesukaan Pico. Dia hanya mau makan rabbit food pellet merek
Bitter Bunny dan Morning Sun, entahlah apa enaknya. Dua merek itu memang
mempunyai tekstur dan warna yang sama, aromanya juga mirip sih.
Pernah nih, aku
beliin merek lain tapi hanya diendusin, tanpa dicicipin sedikitpun! Dibeliin wortel
juga gitu, malah dipake mainan, dilempar sana, dilempar sini, digigitin tapi
gak dimakan. Rugi… rugi… gak cuma rugi
uang, tapi juga rugi waktu. Jarak antara tempat tinggalku dengan pet shop itu
lumayan jauh, belum lagi capeknya berkendara diantara kemacetan.
Itu kenapa aku
bilang, aku diperbudak oleh Pico, udah ngeluarin uang, pergi ke pet shop
sendirian trus yang bersihin kandang kamar dia juga aku. Sedangkan Pico kerjaannya hanya
makan, tidur, lompat-lompatan dan ngamuk, ngeberantakin kandang kalau
makanannya gak sesuai seleranya. Mungkin karna aku sayang Pico, makanya rela diperbudak hihihihi....
Oh iya, kalau lagi
tidur, Pico ini kayak kelinci mati, mulutnya agak terbuka dan matanya juga gak
tertutup sepenuhnya. Udah gitu kalau udah tidur, susah bangunnya kecuali
kandangnya digoyang-goyang >.<
hihihi lucu deh, halo Pico! manja banget sih! :D
ReplyDeleteDuh diperbudakya? hmm tapi kok rasa2nya bener juga haha :p enggak lah ya kan kita ngerawat, gak cuma kasih makan tapi juga main bareng :D
btw kebanyakan makanan kemasan gak bagus juga loh sis, kalo belum mau makan sayur2an, coba biarin aja dulu dia puasa beberapa hari, supaya laper berat hehe terus kasih deh tuh misal wortel atau kangkung dan sayur2an lain, dulu kura-kura ku juga gitu, sekarang lebih sering makan buah2an :D
suka gak tega kalau harus biarin dia kelaperan banget, takut nafasnya keputus hahaha... hmmm kalau ngasi kangkung itu bikin kotorannya bau, kalau gak salah juga gak baik buat lambungnya dia :'(
Deletehuahuahaahah...itu resikonya kalau melihara hewan :) your rabbit is so cute... GEMESSSS
ReplyDeleteBener banget hehe namanya jg hobby ya ^^
Delete